Yusof al Qaradawi dalam buku “Fatwa Masa Kini” :
Selagi mana tindakan,
pengkhianatan dan pakatan mereka dengan yahudi mengancam orang Islam, selama
itulah perjanjian damai dan tanggunjawab Islam ke atas mereka terputus. Surah
Baraah (at Taubah) ini diturunkan untuk menyatakan pemutusan tanggungjawab
Allah dan RasulNya ke atas mereka dalam segala bentuk perjanjian.
بَرَاءَةٌ مِنْ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى
الَّذِينَ عَاهَدتُّمْ مِنْ الْمُشْرِكِينَ (1)
“ini adalah pemutusan tanggungjawab
(pembatalan perjanjian) daripada Allahdan RasulNya terhadap kaum kafir musyrik
yang kamu mengikat perjanjian setia (dengan mereka)”
(At-Taubah: 1 )
Wujudnya
(Bismillahirrahmanirrahim) dalam surah ini yang melambangkan kasih sayang Allah
menunjukkan masih ada lagi keamanan kepada orang-orang musyrikin sedangkan
dengan surah ini keamanan kepada mereka itu sudah tercabut dan mereka berhak
diperangi:
“maka bunuhlah orang-orang
musyrikin itu dimana sahaja kamu temui mereka dan tawanlah mereka. Kepunglah mereka
dan tunggulah mereka ditempat-tempat pengintipan”
“dan perangilah kaum kafir
musyrik seluruhnya sebagaimana mereka memerangi kamu seluruhnya.”
Dengan ini tidak ada jalan lagi
kecuali peperangan; tidak ada rahmat dan tidak ada perdamaian.
Dr. Yusof Al Qaradawi ; Fatwa
Masa kini (99:100)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan